Sulistyowati

Sebagai guru MTsN 1 Banyuwangi, menyelesaikan pendidikan S-1 di IKIP PGRI Banyuwangi dan menyelesaikan pendidikan S-2 di Universitas Negeri Gorontalo Beberapa ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PTK dengan Model Pembelajaran Make A match (Part 6)

TantanganGurusiana Hari ke 58

#TantanganGurusiana

PTK dengan Model Pembelajaran Make a Match (Part 6)

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a

match.

Model pembelajaran kooperatif tipe make a match sebagai salah satu alternative yang dapat dipakai dalam penyampaian materi pelajaran dan menjadikan siswa lebih aktif selama proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Suatu metode, model atau strategi dalam pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan. Demikian juga dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match memiliki kelebihan dan kekurangan di antaranya. Kelebihan model pembelajaran kooperatif Make A Match menurut Kurniasih & Sani (2015: 56) antara lain:

1) Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

2) Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

3) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar

secara klasikal.

4) Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran.

5) Kerjasama antar sesama siswa terwujud dengan dinamis.

6) Munculnya dinamika gotong royong yang merata diseluruh siswa.

Sedangkan kelebihan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match menurut Huda (2014: 253-254) antara lain:

1) Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik.

2) Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan.

3) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

4) Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi.

5) Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.

Kelemahan model pembelajaran kooperatif Make a Match menurut Kurniasih & Sani (2015: 56) antara lain:

a) Sangat memerlukan bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.

b) Waktu yang tersedia perlu dibatasi karena besar kemungkinan siswa bisa

banyak bermain-main dalam proses pembelajaran.

c) Guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.

d) Pada kelas dengan murid yang banyak (>30 siswa/kelas) jika kurang bijaksana

maka yang muncul adalah suasana seperti pasar dengan keramaian yang tidak

terkendali.

e) Bisa mengganggu ketenangan belajar kelas di kiri kanannya.

Sedangkan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match

menurut Huda (2014: 253-254) antara lain:

1. Jika metode ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu yang

terbuang.

2. Pada awal-awal penerapan metode, banyak siswa yang akan malu berpasangan

dengan lawan jenisnya.

3. Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak siswa yang

kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan.

4. Guru harus hati-hati dan bijaksana saat memberikan hukuman pada siswa yang

tidak mendapatkan pasangan, karena mereka bisa malu.

5. Menggunakan metode ini secara terus menerus akan menimbulkan kebosanan

Banyuwangi, 28 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trimakasih bun, kereen

08 Apr
Balas

Variasi super... Lanjut... Siip buhaji...

28 Mar
Balas

maksih bu Kur ....

13:45

Wah sudah sampai ke bab 7 harus cari tahu nih bagian-bagian yang terdahulu

30 Mar
Balas

Terima kasih ilmunya bu.

08:49
Balas

Mari berbagi dalam menghadaai situasi sulit ini

13:46



search

New Post